Bukan Jalan Didalam HGU Yang DiBlokade Petani.Kepala Desa”Itu Jalan Desa Menuju Ke PT. Wiramas Permai di Desa Toiba,

 

Toiba-Daboribonews.com
Pemalangan jalan Menuju ke perusahan PT Wiramas Permai yang dilakukan sejumlah petani sawit di Desa Toiba, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, pada Senin (14/10/2024) sampai Sekarang Belum dibuka,Bukan Seperti Yang diberitakan Beberapa Media bahwa selesai dimediasi jalan tersebut langsung dibuka oleh Petani.Petani”Blokade jalan itu,sampai sekarang Belum dibuka.

Menurut Rilis yang beredar bahwa Palang tersebut sudah Dibuka setelah selesai dimediasi oleh Kapolsek dan sekcam.itu Hoaks,jalan belum dibuka sampai sekarang.Memang kalau jalan di wilayah Perusahan tidak ditutup Petani,disini perlu saya tegaskan yang ditutup itu. akses jalan Desa,menuju ke PT. Wira Mas Permai (WMP) bukan Jalan Didalam Wilayah Perusahan. “memang benar Kapolsek Bualemo bersama Sekcam melakukan pertemuan dengan para petani.akan tetapi sampai sekarang ini.jalan tersebut belum dibuka.kami petani masih menunggu hasil mediasi dikecamatan dulu,jika ada titik temu,baru itu dibuka jalan tersebut,ucap salah satu Petani,pada media ini 15/10/2024

Ondung mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan petani kelapa sawit, dimana pihak perusahaan belum membayar dana talangan sesuai perjanjian.

“Dimana dari hasil panen, 75% milik PT. WMP dan 35% milik petani yang harus dibayarkan setiap 2 bulan setelah tutup buku,” ungkapnya.

Sehingga,Petani ini menuntut tidak ada aktivitas pemanenan sampai ada pembayaran talangan plasma lebih dulu.

“menurutnya Dari hasil pertemuan ini sekitar pukul 12.00 Wita pihak petani belum membuka blokade jalan, sampai ada titik temu permasalahan ini,dan Petani menuntut Pembayaran Uang Plasma yang sudah tertuang didalam Kesepakatan Melalui SPK.” jelasnya.

Kepala Desa Toiba Membanta keras terkait Berita pembukaan jalan setelah dimediasi Kapolsek Bualemo bersama Sekcam diDesa Toiba.”itu Hoaks.jalan tersebut belum dibuka sampai saat ini.menurutnya Disaat Mediasi berlangsung saya sebagai Kepala Desa,Meminta agar pihak Perusahan turut hadir juga disaat mediasi tersebut,akan tetapi dari pihak Perusahan tidak ada itikat baik,maka dari itu mediasi saat itu.tidak ada titik temu,kita masih menunggu dihari Jumat Mendatang.itupun jika pihak perusahan masih ada itikat baik.ucap kades

Maka hasil keputusan pada saat mediasi itu, akan dilakukan pertemuan kembali pada Jumat (18/10/2024) di Kantor Camat Bualemo bersama Perusahaan, Petani, Forkopimca dan Tim Fokja Kabupaten Banggai.

“Kami petani berharap semua pihak untuk tidak Menyebar Berita Hoaks yang akan Menimbulkan Keresahan terhadap Kami Petani, kita menunggu pertemuan Jumat mendatang,disitu barulah ada Kejelasannya apakah ditutup total atau dibuka. imbuhnya.

“memang benar pada Pukul 12.40 Wita, massa membubarkan diri,karena kami sudah muak dengan segala Kebohongan Pihak Perusahan,

Kami petani sebagai Masyarakat Kecil,meminta kepada pihak pihak terkait agar janganlah membuang issue yang bisa merugikan kami sebagai petani kecil,

Kapolsek Bualemo saat di Konfirmasi terkait berita tersebut,tidak Mengangkat TLP dan tidak Membalas Pertanyaan dari Pimpinan Redaksi.Kapolsek Lebih Memilih Bungkam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *